Kamis, 22 Oktober 2015

bintang, langit, dan bulan

Bintang tidak akan pergi dari langitnya.
Tapi langit selalu menanti indahnya purnama bulan.
Lalu bagaimana seharusnya.
Jika selalu ini yang terjadi bintang akhirnya terbiasa.
Terbiasa mengerti untuk langit.
Tapi jangan salahkan bintang jika kerlipnya memudar.
Karena selalu akan ada saatnya purnama datang.
Lalu bintang terabaikan.
Bintang akan tetap melihat langit dengan jaraknya.
Saat bulan datang langit hanya memperindah
Bahkan langit tidak sama sekali di puji.
Karena purnama bulan yg di tunggu mereka.
Bukan bintang apa lagi langit yang selalu ada di setiap malam.
Bintang, bulan, dan langit jangan pernah iri.
Karena setiap apa pun ada fungsinya.
Hati pun ada batasnya.
Belajar ikhlasnya.
Merelakan dan menerimanya.



---- @nitarizz ----

1 komentar:

  1. Langit akan selalu berada di belakang bintang
    Meskipun bintang itu bersinar atau tidak
    Dan akan slalu manjaga bintang untuk slalu bersinar
    Meskipun sang bintang tidak memberikan sinarnya untuk sang langit
    Dan saat bulan purnama tiba
    Tidak semua makhluk melihat kemolekan sang bulan
    Karena tetap ada yang akan slalu kagum dengan sang bintang
    Dan sang langit pun akan selalu menjaga sang bintang untuk selalu bersinar
    Meskipun sang bulan datang dengan indahnya
    Dan tidak akan membiarkan salah satu menutupi sinarnya
    Mungkin disini langitlah yang mempunyai visual terluas
    Namun langit tidak akan pernah tampak jika sang bintang ataupun bulan muncul
    Dan disisi lain hati tidak pernah berbatas
    Kecuali logika lah yang membatasi sang hati
    Karena letak kontrol ada pada logika
    Mungkin langit tidak pernah slalu mengerti dengan sang bintang
    Tapi ketahuilah bahwa sang bintanglah yang slalu melekat dihati sang langit

    BalasHapus