Bintang tidak akan pergi dari langitnya.
Tapi langit selalu menanti indahnya purnama bulan.
Lalu bagaimana seharusnya.
Jika selalu ini yang terjadi bintang akhirnya terbiasa.
Terbiasa mengerti untuk langit.
Tapi jangan salahkan bintang jika kerlipnya memudar.
Karena selalu akan ada saatnya purnama datang.
Lalu bintang terabaikan.
Bintang akan tetap melihat langit dengan jaraknya.
Saat bulan datang langit hanya memperindah
Bahkan langit tidak sama sekali di puji.
Karena purnama bulan yg di tunggu mereka.
Bukan bintang apa lagi langit yang selalu ada di setiap malam.
Bintang, bulan, dan langit jangan pernah iri.
Karena setiap apa pun ada fungsinya.
Hati pun ada batasnya.
Belajar ikhlasnya.
Merelakan dan menerimanya.
---- @nitarizz ----
Langit akan selalu berada di belakang bintang
BalasHapusMeskipun bintang itu bersinar atau tidak
Dan akan slalu manjaga bintang untuk slalu bersinar
Meskipun sang bintang tidak memberikan sinarnya untuk sang langit
Dan saat bulan purnama tiba
Tidak semua makhluk melihat kemolekan sang bulan
Karena tetap ada yang akan slalu kagum dengan sang bintang
Dan sang langit pun akan selalu menjaga sang bintang untuk selalu bersinar
Meskipun sang bulan datang dengan indahnya
Dan tidak akan membiarkan salah satu menutupi sinarnya
Mungkin disini langitlah yang mempunyai visual terluas
Namun langit tidak akan pernah tampak jika sang bintang ataupun bulan muncul
Dan disisi lain hati tidak pernah berbatas
Kecuali logika lah yang membatasi sang hati
Karena letak kontrol ada pada logika
Mungkin langit tidak pernah slalu mengerti dengan sang bintang
Tapi ketahuilah bahwa sang bintanglah yang slalu melekat dihati sang langit